Sebanyak 31 direktur politeknik swasta mendeklarasikan pembentukan wadah organisasi Politeknik swasta se-Indonesia bernama Perkumpulan Politeknik Swasta (Pelita) Indonesia yang berlangsung di Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Kota Tegal. Pelita Indonesia dibentuk untuk untuk saling membantu antar anggota serta mendukung dan menjalankan program yang dibuat pemerintah. Sekaligus berkolaborasi untuk mewujudkan perguruan tinggi vokasi yang unggul di Indonesia.
Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Poltek Harber Tegal, Ginanjar Wiro Sasmito mengatakan, terbentuknya Pelita Indonesia ini menjadi komitmen bersama politeknik swasta. Bahwa perguruan swasta dalam hal ini politeknik, akan terus membantu negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi politeknik swasta juga membutuhkan dukungan dari pemerintah. Ginanjar menilai, politeknik swasta belum merasakan kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah. Justru sebaliknya, beberapa kebijakan pemerintah cenderung membuat politik swasta semakin lemah. Direktur Politeknik Bina Madani Bekasi, Dendi Pratama berharap, Pelita Indonesia menjadi wadah untuk menyuarakan suara hati politeknik swasta di Indonesia. Membahas bagaimana politeknik swasta bisa lebih maju, lebih berkembang, dan bisa membantu masyarakat serta pemerintah. Ia pun memiliki pendapat yang sama, bahwa politeknik swasta kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Harapannya, dengan terbentuknya Pelita Indonesia, maka politeknik swasta bisa bersuara bersama. jateng.tribunnews.com